Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
Merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Merupakan prassati peniggalan zaman Kerajaan Padjadjaran yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno yang isinya menyebutkan Raja Pakuan Padjadjaran yang bernama Prabu Purana dinobatkan kembali dengan nama Sri Paduka Maharaja Ratu Haji dalam tahun yang tidak jelas karena ada huruf yang kosong, sehingga ada berbagai macam penafsuran Prasasti ini disimpan di tepi jalan raya Batutulis, Bogor, sekitar 2 km dari pusat kota.
- CICO-Cimahpar Integrated Conservation Offices
Merupakan kawasan pendidikan dan konservasi dengan pendekatan kepada alam, terletak di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Kawasan ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti gedung perkantoran, wisma, asrama (dormitory), serta kebun buah, sayur dan tanaman obat. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas panjat tebing, kegiatan luar, dan area outbond. Kawasan ini didedikasikan untuk kepentingan konservasi.
Terletak di bagian barat dari kota, tepatnya sekitar 12 km dari pusat Kota Bogor. Wilayah Dramaga merupakan sentra produksi manisan basah dan kering, baik itu dari buah-buahan (pala, mangga, jambu batu, kemang, pepaya, kweni, salak, kedondong, atau caruluk) maupun dari bahan sayuran (wortel, labu siam, pare, lobak, bligo, serta ubi jalar).
- Plaza Kapten Muslihat (Taman Topi)
Didalam Plaza Kapten Muslihat terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Ade Irma Suryani, sebelumnya taman ini memiliki nama Taman Kebon Kembang tempat orang berwisata, namun pada tahun 1980-an taman ini berubah fungsi menjadi terminal angkutan kota karena letaknya yang strategis di muka Stasiun Bogor. Terminal tersebut kemudian direnovasi menjadi Plaza Kapten Muslihat yang mengusung konsep Bangunan berbentuk Topi, sehingga masyarakat pun menyebutnya dengan Taman Topi. Pada saat itu Plaza Kapten Muslihat merupakan salah satu alternatif tempat berwisata sebelum ledakan mal dan plaza melanda Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun pada sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini menjadi tidak terawat baik karena dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota. Didalamnya juga terdapat pula Pusat Informasi Kepariwisataan atau Tourist Information Centre.
Adalah sebuah taman kecil yang digunakan untuk tempat rekreasi anak-anak kecil, kaum muda maupun orang tua yang melepas lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari minggu saat para orang tua dan anak-anak sedang libur.
Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang dipergunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus ini, sekarang sudah dikelola oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bogor. Lapangan ini sekarang dijadikan sebagai tempat olah raga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat wall-climb, lapangan basket, lapangan utama untuk bermain bola dan soft/baseball, run-track, lapangan voli beralaskan pasir pantai, area untuk senam. Pada hari minggu tempat ini akan menjadi pasar dadakan, banyak pedagang makanan ataupun alat-alat yang menggelar dagangannya disini setiap hari minggu. Lapangan ini kerap digunakan untuk berbagai even musik.
Kawasan wisata perbukitan yang terletak disebelah timur kota Bogor, dikelilingi oleh Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Danau kecil di barat laut kota Bogor, di tepi hutan penelitian Dramaga, Bogor.
Stasiun kereta dan bus
Merupakan stasiun utama kota Bogor yang merupakan warisan dari zaman Belanda. Dahulu sekitar tahun 1960-an stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung.
merupakan stasiun penghubung rute Jakarta - Bogor.
merupakan stasiun penghubung rute Jakarta - Bogor.
Terminal terbesar dan terletak di pusat dikota Bogor dekat dengan menara kujang, kebun raya bogor dan masjid raya bogor
Tempat ibadah
- *Gereja BMV Katedral Bogor, Jl. Kapten Muslihat
- *Gereja Kristen Indonesia, Jl. Pengadilan 35
- *Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), jl suryakencana bogor
- *Gereja HKBP, Jl. Paledang Bogor
- *Klenteng Hok Tek Bio
- *Masjid Istiqom Budi Agung
- *Pura Parhyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Taman Sari
- *Pura Giri Kusuma, Bogor Baru
- *Masjid Atta Awun, Puncak, Bogor
Museum dan perpustakaan
Museum Etnobotani diresmikan pada tahun 1982 oleh Prof. DR. BJ. Habibie. Didalamnya terdapat 2.000 artefak etnobotani dan berbagai diorama pemanfaatan flora.
Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum Zoologicum Bogoriensis.
Terletak di Jalan Ir. H. Juanda, di sebelah Barat Kebun Raya Bogor. Di dalamnya tersimpan dan dipamerkan berbagai jenis daun dan buah yang telah dikeringkan, berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Museum Tanah didirikan pada tanggal 29 September 1988. Museum ini merupakan tempat penyimpanan jenis contoh tanah yang terdapat di Indonesia yang disajikan dalam ukuran Kecil berupa makromonolit.
- *Museum Pembela Tanah Air (PETA)
Didirikan pada tahun 1996 oleh Yayasan Perjuangan Yanah Air, dan diresmikan oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke II).Didalamnya memuat 14 Diorama sebagai salah satu bentuk perwujudan dalam perjalanan proses pergerakan kebangsaan terjadi ketika pada tanggal 3 Oktober 1943 bertempat dibekas Kesatriaan tentara KNIL / Belanda, Pabaton
- Lapangan, Stadion (GOR) Padjajaran, Bogor
Didirikan pada tahun 1842 di dalam lingkungan Kebun Raya Bogor oleh ahli botani Belanda, Dr. J. Pierot. Koleksinya sekitar 300.000 jilid buku, 2.000 judul majalah ilmiah dan lebih dari 100.000 barang cetakan lainnya. Koleksinya meliputi buku-buku ilmu pengetahuan alam murni dan praktis, dengan mengutamakan biologi, yang diperoleh dari hasil pertukaran dengan lembaga-lembaga ilmiah dan ahli-ahli botani dan biologi di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan ini paling baik dan lengkap di Asia Tenggara.
- Institut Pertanian Bogor ( IPB )
Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi
pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga
pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai
telah pada awal abad ke-20 di Bogor. Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga
pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouw School,
Middelbare Bosbouw School dan Nederlandsch Indiche Veeartsen School.
IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional
(1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan
(1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB
berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006. Pada
tahun 2007 secara embrional IPB direncanakan menjadi universitas riset.
Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan
keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang
kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965. Pada
saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi
5 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas
Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir
Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi
Pertanian.
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia
mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152. Semenjak itu IPB
merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Tahun 2004 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai
pengganti sistem kurikulum nasional. Sistem ini hanya diterapkan di IPB. Setiap
mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian
(jurusan) yang diminatinya.
*Belum termasuk Pasar-pasar dan Mall-mall yang ada dikota bogor. :)